Jual Aneka Culture Mikroba
087731375234
Ikan
gabus adalah salah satu jenis ikan tawar yang saat ini mulai banyak dibudidayakan. Ikan gabus
memiliki nilai jual yang cukup tinggi sekitar tujuh puluh ribu per kg. selain
rasanya yang nikmat, ikan gabus juga memiliki nilai gizi yang tinggi sehingga
ikan gabus mulai banyak diminati konsumen. Oleh karena itu, beberapa kuliner
menjadikan ikan gabus sebagai salah satu menu masakan yang sangat menarik
konsumen. Ikan gabus juga dapat diolah menjadi produk olahan lain seperti
nugget, diambil minyak albumin nya, dan lain-lain. Beberapa pakar menjelaskan
bahwa Ikan gabus mengandung asam amino esensial dan non-esensial yang
dibutuhkan oleh tubuh. Tidak hanya itu saja, ikan ini juga dapat membantu dalam
proses penyembuhan luka bakar, infeksi paru-paru, hepatitis, hingga memenuhi
kebutuhan nutrisi tubuh yang sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil, bayi, dan
anak-anak.
Naiknya permintaan ikan gabus menjadi
peluang yang menarik untuk membudidayakan ikan gabus secara intensif. Budidaya
ternak ikan gabus memang masih belum popular dibandingkan dengan budidaya ikan
air tawar lainnya seperti ikan lele,
patin, gurameh atau pun nila. Budidaya ikan gabus terbilang cukup mudah baik
dari segi pembibitan,pembesaran dan perawatan, serta pemberian pakan. Ikan gabus
juga memiliki daya tahan hidup yang bagus tidak mudah mati. Berikut beberapa
tahapan proses budidaya ikan gabus:
Channa Gacua (Jenis ikan gabus paling
kecil, berbentuk mirip ular, licin, dan lincah seperti lele)
1.Pemilihan jenis kolam
Budidaya ikan gabus dapat dilakukan dengan
menggunakan beberapa jenis kolam, yaitu kolam tanah, kolam terpal, maupun kolam
beton. Pemilihan kolam budidaya yang akan kita gunakan bisa disesuaikan dengan
modal awal yang kita miliki.
a. Kolam Terpal ; Sangat cocok untuk
lokasi yang tidak mudah mendapatkan air, menjaga kestabilan suhu di kolam, tidak
terlalu berbau, lebih mudah untuk melakukan pemanenan.
b. Kolam Beton; air di dalam kolam
beton tidak akan mudah kotor dan lebih higenis karena tidak langsung
bersentuhan dengan tanah, struktur kolam jauh lebih awet dibandingkan dengan
struktur kolam lainnya, lebih tanah lama dan tidak terlalu membutuhkan
perawatan khusus, mudah dibersihkan jika sudah memasuki masa panen, ikan yang
dihasilkan tidak akan berbau tanah atau lumpur.
c. Kolam Tanah; Ikan bisa mendapatkan
pangan alami yang membantu dalam menjaga agar ikan tumbuh dengan lebih sehat, perairan
yang dihasilkan di dalam kolam akan lebih subur apabila dilakukan proses
pemupukan terlebih dahulu sebelum mengolah kolam, proses pergantian air yang
biasanya bersumber dari aliran sungai tentu akan memberikan tingkat tinggi dari
masuknya pangan alami.
2. Pemilihan Indukan Ikan Gabus
Sebelum melakukan budidaya ternak
ikan gabus, tentu kita harus memilih indukan dengan kualitas yang baik terlebih
dahulu. Ada beberapa perbedaan antara induk jantan dan betina, yang dapat
dilihat sebagaimana berikut: Ikan gabus jantan biasanya memiliki bentuk kepala
oval sedangkan betina memiliki kepada bulat Warna tubuh ikan gabus jantan
sedikit gelap sedangkan betina terdapat warna kontras yang cukup terang. Lubang
genital pada ikan gabus jantan biasanya berwarna merah dan apabila ditekan maka
akan keluar cairan bening sedangkan pada betina jika ditekan pada bagian perut
akan mengeluarkan telur, bertekstur lembek dan cenderung berukuran lebih besar
dari pada perut ikan gabus jantan.
3. Memilih Pemijahan dan Proses Penetasan Telur
Pemijahan adalah sebuah proses yang
dimana adanya pelepasan telur beserta sperma pada induk ikan yang nantinya akan
menghasilkan pembuahan. Namun, tentunya proses ini baru bisa dilakukan apabila kita
sudah menemukan indukan yang cocok. Proses berawal dari sekitar 20 hingga 30
indukan yang dicampurkan ke dalam satu kolam yang sama, dan biarkan selama 3
atau 4 hari. Nah, proses pemijahan tersebut, usahakan agar air tetap mengalir. Kita
juga bisa menambahkan beberapa tanaman air ke dalam kolam selama pemijahan.
Sekali proses pemijahan, induk betina biasanya akan menghasilkan hingga 11.000
butir telur. Telur-telur tersebut biasanya juga akan menetas dalam waktu kurang
dari sehari. Aturlah suhu kolam hingga mencapai 28 derajat celcius dan biarkan
anak ikan gabus yang telah menetas tersebut tanpa makanan karena mereka sudah
memiliki cadangan makanan untuk kurang lebih 2 hari an.
4. Perawatan Larva Ikan Gabus
Proses budidaya ternak ikan gabus
selanjutnya yang perlu kita lakukan yaitu perawatan larva ikan gabus. Ada
beberapa langkah persiapan yang harus kita ketahui, yaitu:
a. Perawatan ketika menginjak usia 2
hari
Seperti yang telah disinggung di
paragraf sebelumnya bahwa para larva ikan gabus yang baru menetas memiliki
cadangan makanan selama 2 hari, dan setelah itu kita harus lanjut memberikan
mereka makanan seperti artemia sebanyak 3 kali sehari agar larva-larva tersebut
bisa tumbuh lebih cepat.
b. Perawatan ketika berumur 5 hari
Ketika larva menginjak usia 5 hari, kita
tetap memberikan makan sebanyak 3 kali sehari dan jika perlu sisipkan pula
makanan tambahan seperti Daphina.
5. Penebaran Benih
Penebaran benih ikan gabus biasanya
dilakukan ketika usia anakan menginjak 2 minggu. Nah, biasanya penebaran benih
ini akan dilakukan ketika larva atau benih belum diberi makan dan pada pagi
hari. Setelah berlangsung 2 hari, barulah petani ikan akan memberikan pangan
pada umumnya, seperti pellet atau makanan buatan pabrik.
6. Pemberian Pakan
Pakan ikan gabus bisa menggunakan pellet.
Selain itu, ikan gabus juga bisa mengkonsumsi jenis makanan lainnya seperti
anakan rayap, sisa daging ampasan yang ada di dapur ataupun ikan teri. Kita
juga bisa membuat campuran makanan sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang
ada, seperti ampas tahu, bekatul, ikan teri dan jagung. Rebus seluruh bahan
tersebut dan giling seluruhnya menjadi satu sebelum pada akhirnya di jemur.
Perlu diperhatikan bahwa ikan gabus
memiliki sifat kanibal, sehingga kita harus melakukan pengontrolan sesering
mungkin, terutama dalam hal memberi makan. Karena apabila kita telah memberi
makan, tidak menutup kemungkinan para ikan gabus akan memangsa satu sama lain
yang akan menimbulkan kerugian.
7. Proses Panen
Panen adalah masa yang
ditunggu-tunggu. Proses pemanenen dapat dilakukan secara bertahap di dalam
setiap kolam. Pemanenan harus menyesuaikan tingkat kebutuhan pasar. Selain itu,
pemanenan juga harus memperhatikan ukuran ikan gabus yang diminta konsumen.
Semoga bermanfaat dan menginspirasi anda untuk berwirausaha…!
Selamat mencoba!
0 komentar:
Posting Komentar