Telp. 087731375234
Acetobacter xylinum adalah bakteri yang banyak dimanfaatkan
untuk proses pembuatan nata de coco. Bakteri ini termasuk bakteri non-pathogen
yang menghasilkan selulosa yang kemudian disebut nata. Pertumbuhan Acetobacter
xylinum dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah kandungan nutrisi
meliputi jumlah karbon dan nitrogen, tingkat keasaman media, pH, temperatur,
dan udara (oksigen). Suhu optimal pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum pada
28 - 31˚ C, pH optimal 3 - 4, memerlukan oksigen sehingga dalam fermentasi
tidak ditutup dengan bahan kedap udara sehingga tidak memungkinkan udara masuk
sama sekali. Tutup juga berfungsi untuk mencegah kotoran masuk ke dalam media
yang dapat mengakibatkan kontaminasi mikroba lain seperti jamur, yeast dan
bakteri. Apabilia terjadi kontaminasi maka bisa menyebabkan kegagalan dalam
pembentukan selulosa (nata) atau tidak optimal.
Dalam proses penumbuhan atau pengembangbiakan bakteri Acetobacter
xylinum hendaklah dipilih yang
pertumbuhannya bagus hal ini dapat dilihat dari nata yang dihasilkan pada umur
kurang lebih sekitar 7-10 hari dengan
ketebalan berkisar 1.0 – 1.2 cm. Bibit yang baik akan menghasilkan nata dengan
ketebalan yang optimal dengan waktu yang normal yaitu 7-10
hari dengan ketebalan berkisar 1.0 – 1.2 cm. Bibit yang telah lama akan
mengalami pertumbuhan yang lebih lama sehingga perlu diregenerasi terlebih
dahulu. Bibit yang telah terkontaminasi sebaiknya tidak digunakan, karena bibit
yang telah terkontaminasi akan menular terus dan menyebabkan nata yang
dihasilkan tidak optimal bahkan mengalami kegaglan sama sekali dalam proses
pembuatan nata de coco.
0 komentar:
Posting Komentar