Jual Bakteir Lactobacillus untuk fermentasi biji kopi
087731375234
Kopi adalah salah satu komoditas pertanian yang sangat
digemari di seluruh dunia. Selain cita rasa nya yang nikmat dan mengusir rasa
kantuk, minum kopi telah menjadi tradisi yang kuat bagi banyak kalangan
merekatkan nilai-nilai kekeluargaan, kebersama antara teman bisnis, keluarga,
teman ngobrol, dan lain-lain. Oleh karena itu, kopi telah menjadi komoditas
unggulan semenjak dahulu hingga sekarang. Oleh karena itu, kopi merupakan
bisnis yang sangat menjanjikan karena memiliki nilai ekonomis tinggi dan diminati
banyak kalangan. Selain itu, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil
kopi yang cukup besar sehingga ketersediaannya cukup melimpah. Wilayah
subtropis dan tropis merupakan lokasi yang baik untuk budidaya kopi.
Jenis kopi yang paling banyak digunakan adalah jenis kopi
arabika dan robusta, masing-masing biji kopi memiliki cita rasa tersendiri dari
daerah asalnya masing-masing. Kopi arabika hanya dapat tumbuh pada
negara-negara yang beriklim tropis dan sub-tropis di ketinggian 600 – 2000 m
diatas permukaan laut dengan suhu rata-rata yang berkisar antara
18°C-26°C. Kopi Robusta memiliki cita rasa yang lebih pahit dan memiliki rasa
asam. Selain itu kopi robusta lebih tahan terhadap hama dan penyakit tanaman
lainnya. Kopi robusta relatif lebih bisa tumbuh diberbagai daerah dibandingkan
dengan arabika. Kopi arabika juga memiliki rasa yang lebih ringan dan tidak
asam seperti robusta. Dengan rasa yang lebih ringan ini membuat kopi arabika
lebih banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Jika kita ingin berbisnis mengolah kopi, sebaiknya kita
belajar dahulu bagaimana mengolah kopi yang baik dan benar. Ada beberapa cara
dalam mengolah minuman kopi, dari cara yang tradisional sampai ke cara yang
lebih modern dengan menggunakan teknologi. Pada awal jaman ditemukannya kopi
pertama kali, kopi dikonsumsi dengan cara dimakan bersama lemak hewan dan
anggur. Nah, setelah kopi sampai di daratan Arab pengolahan kopi mulai berubah,
pada saat itu orang-orang Arab mengkonsumsinya dengan cara merebusnya terlebih
dahulu lalu diminum. Ada dua cara penyajian kopi yang umum dilakukan yaitu
sebagai berikut:
1.) Kopi Seduh atau yang kita lebih kenal
dengan kopi tubruk merupakan jenis pengolahan yang paling umum digunakan dalam
mengolah minuman kopi. Cara membuat kopi tubruk sangatlah mudah dan semua orang
dapat melakukannya, hanya dengan menuangkan bubuk kopi kedalam gelas lalu
diseduh dengan air panas. Sisi negatif dalam membuat kopi tubruk adalah dengan
ampasnya, dimana setelah kita olah tidak dapat langsung dikonsumsi dan harus
menunggu sampai ampasnya turun. Tapi kopi tubruk juga dapat disajikan dengan
gelas presser yang berguna untuk menyaring ampas kopi tersebut.
2.) Mungkin yang satu ini agak kedengaran
asing, yaitu Espresso Brewing. Cara ini merupakan sebuah jenis pengolahan kopi
menggunakan mesin bertekanan tinggi yang mengekstraksi kopi yang menghasilkan
intisari kopi dan crema. Jenis pengolahan ini sering kita jumpai apabila kita
datang ke sebuah cafe ataupun coffee shop dimana pengolahannya menggunakan
mesin espresso. Espresso juga memiliki cita rasa serta kualitas yang lebih
tinggi dibandingkan dengan kopi tubruk dan tidak memiliki ampas. Tidak semua
orang dapat mengoperasikan serta mengolah kopi dengan mesin espresso, harus
memiliki keahlian jika ingin teknik pengolahan ini. Orang yang dapat
mengoperasikan mesin espresso disebut sebagai Barista, tidak hanya sebagai
sebutan Barista juga telah menjadi deskripsi pekerjaan pada zaman ini.
Pengolahan Kopi Biji menjadi Kopi Bubuk Arabika
1. Pengupasan Kulit Ari (Kulit Tanduk)
Pemisahan ini bertujuan untuk memisahkan biji kopi yang sudah kering
dari kulit tanduk dan kulit ari. Proses ini bisa kita kerjakan dengan manual
atau agar hasil yang didapat lebih optimal bisa dengan menggunakan mesin pengupas biji kopi.
•
Sortasi Biji Cacat
Tahap ini dilakukan
dengan tujuan untuk membersihkan kopi dari kopi berkulit tanduk dan juga dari
kotoran seperti pasir, kerikil, ataupun kotoran lainnya yang masih menempel.
•
Penyangraian
Kunci dari
pengolahan kopi bubuk itu terletak pada proses penyangraiannya. Pernyangraian
ini bertujuan untuk mendapatkan biji kopi yang berwarna cokelat kehitaman.
Proses penyangraian ini bisa dilakukan dengan cara yang cukup sederhana, yaitu
dengan menggunakan wajan penggoreng dengan api sedang. Selanjutnya kopi
didinginkan dan dihamparkan pada sebuah tampi dan dibiarkan sampai kopi
benar-benar dingin.
•
Penggilingan Pertama
Setelah biji kopi sudah menjadi dingin, langkah selanjutnya yaitu
penggilingan, proses penggilingan ini bertujuan untuk mendapatkan bubuk kopi,
bisa dilakukan dengan menggunakan mesin penggiling biji kopi.
•
Penggilingan Kedua
Penggilingan biji
kopi yang kedua ini bertujuan agar bubuk kopi yang dihasilkan bisa menjadi
lebih halus secara sempurna. Penggilingan yang kedua ini bisa dilakukan dengan
menggunakan mesin yang sama.
•
Pengayakan
Pengayakan kopi
dilakukan untuk menyaring kopi bubuk yang telah digiling oleh mesin. Pengayakan
dilakukan menggunakan ayakan manual terbuat dari plastik. Untuk mendapat hasil
pengolahan yang optimal. Proses pengolahan kopi bubuk sebaiknya dilakukan
secara kelompok. Unit produksinya diharapkan menjadi salah satu bagian integral
dari kegiatan pengolahan produk primernya sehingga pasakon bahan baku terjamin.
Semoga Sukses…
0 komentar:
Posting Komentar