Mitrabisnis UKM
Telp. 082227271875
Jual Bibit
Kedelai Hitam Malika
Kedelai adalah
salah satu komoditas pertanian yang memiliki peran sangat penting sebagai
pemasok kebutuhan bahan makanan pokok berprotein tinggi. Ada dua jenis kedelai
yang umum dikenal di masyarakat yaitu; kedelai hitam dan kedelai kuning.
Beberapa produk olahan kedelai kuning yang sudaha sangat populer di masyarakat
kita antara lain; tempe ,
tahu, tauco, kecap, susu kedelai, soygurt, dan lain-lain. Sedangkan kedelai
hitam banyak diolah menjadi kecap. Rasanya yang nikmat, harganya terjangkau,
gizinya tinggi, membuat aneka olahan kedelai banyak diminati oleh semua
kalangan. Tingginya permintaan masyarakat terhadap aneka produk-produk olahan
tersebut telah menumbuhkembangan sektor usaha kecil dan menengah berbasis
kedelai yang telah menyerap banyak tenaga kerja, dan memberi penghidupan yang
cukup layak. Industri tahu dan tempe
menempati urutan pertama sebagai pengguna komoditas kedelai, diikuti oleh industri
kecap dan tauco.
Menurut data
Kementerian Perdagangan, kebutuhan kedelai oleh industri tahu dan tempe yakni
1,85 juta ton atau sekitar 83,7 persen dari kebutuhan nasional, sedangkan industri
kecap dan tauco membutuhkan 325,22 ribu ton kedelai pada tahun 2011, atau 14,7
persen dari konsumsi nasional. Sedangkan
industri benih membutuhkan 25.842 ton (1,2 persen) dan industri pakan 8.319 ton
(0,4 persen). Berkembangnya industri berbasis kedelai menyebabkan tingginya
permintaan terhadap komoditas kedelai. Dan, bangsa Indonesia belum mampu memproduksi
sesuai yang dibutuhkan pasar dalam negeri baik kuantitas maupun kualitas. Tingginya
permintaan komoditas kedelai sebagai penopang ekonomi kerayatan, dapat dikata
bahwa komoditas kedelai merupakan komoditas yang strategis untuk dikembangkan.
Ketergantungan
kita terhadap produk pangan impor akan menyebabkan bumerang yang lebih besar
dikemudian hari. Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor kedelai
Amerika Serikat terbesar di dunia. Data tahun 2011 menunjukkan Indonesia
berada di urutan ketiga setelah China
dan Jepang. China
mengimpor 21,67 juta ton atau 61,5 persen dari ekspor kedelai AS. Jepang
mengimpor 1,85 juta ton atau 5,24 persen dari ekspor kedelai AS. Sedangkan Indonesia mengimpor
1,8 juta ton. Fakta ini menyebabkan harga kedelai juga sangat dipengaruhi oleh
besaran impor yang dilakukan oleh China dan Jepang. “Jika China terus
melakukan pembelian, biasanya harga kedelai dunia juga akan meningkat,
Oleh karena itu
pemerintah harus berupaya keras untuk meningkatkan produksi kedelai dengan
mengembangkan benih unggul, penyuluhan kepada para petani, kemudahan aspek
pasar, pengembangan teknologi pertanian kedelai. Hal ini akan memacu para
petani untuk meningkatkan produksi kedelai di tanah air. Para
pelaku usaha berbasis kedelai harus mau memulai untuk menggunakan kedelai lokal.
Selain itu, pemerintah juga harus melakukan regulasi pasar secara ketat,
sehingga pertanian kedelai nasional terlindungi.
Benih unggul
kedelai hitam yang saat ini banyak dikembangkan adalah jenis Malika yang
memiliki kualitas bagus dan produksinya tinggi berkisar 2-2.5 ton per hektar.
Jenis kedelai hitam Malika sudah dipasarkan ke beberapa perusahaan kecap
ternama di Indonesia dan saat ini masih perlu ditingkatkan produksi nya. Di
Daerah Jawa telah dikembangkan sistem kemitraan antara petani dan pengusaha
dalam upaya meningkatkan produksi kedelai hitam.
0 komentar:
Posting Komentar